Pentingnya teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat saat ini mengharuskan setiap individu untuk dapat berkembang demi kemajuan bangsa Indonesia. Individu dituntut untuk kreatif dan inovatif, serta memiliki daya saing sebagai kunci utamanya. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, setidaknya pemerintah dapat melakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam menguasai, mendayagunakan, dan memanfaatkan teknologi informasi. Salah satu langkah strategis dalam mempercepat penguasaan teknologi informasi di Indonesia adalah dengan pengembangan dan pemanfaatan
Open Source Software, salah satunya adalah Linux. “kalau kita menggunakan ‘jendela’ terus menerus tuh sama saja kita mengkonsumsi narkoba”, ujar mas Miftah Farid, kutua UKM LUG (Linux User Group) yang bermarkas di OSSC (Open Source Software Center) yang terletak di lantai 8 kampus STIKOM Surabaya. Maksudnya kalau kita menggunakan operating system ‘jendela’ terus menerus akan membuat kita ketagihan, contohnya ketika micr*s*ft menawarkan software baru untuk di download secara gratis, kita akan dimanja, dimanja,dimanja, akhirnya masa trial 30 hari habis, otomatis kita harus membeli lisensinya dengan harga yang sangat mahal akhirnya secara tidak langsung kita tertipu, sama halnya dengan narkoba, pertama kita diberi teman secara free, lama kelamaan ketagihan dan akhirnya kita harus membeli dengan harga yang sangat mahal.
Maka dari itu, solusi pemerintah untuk menerapkan open source software di Indonesia adalah salah satu langkah terbaik untuk perkembangan teknologi Indonesia. sebelumnya di indonesia telah ada program pemerintah untuk menerepkan opensource, namanya IGOS (Indonesia Go Open Source), IGOS merupakan program lawas pemerintah untuk menerapkan open source di perusahaan-perusahaan, tapi perkembangannya tidak mulus, bahkan yang penulis tau hanya sebagian mahasiswa IT yang mengerti tentang program IGOS ini, artinya selama ini pemerintah masih gagal dalam penerapan open source di indonesia, maka dari itu pemerintah harus serius mengkaji ulang progam IGOS Nusantara.
Linux adalah salah satu contoh open source, nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan, dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. (Wikipedia Bahasa Indonesia)
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows.
Karena banyak kelebihan yang bisa kita dapat dengan Linux, maka PEMERINTAH harus ikut serta dalam mengembangkan proyek ini untuk berbagai kalangan, seperti :
1. PELAJAR
Salah satu yang harus dilakuan pemerintah khususnya menteri pendidikan adalah memberikan mata pelajaran khusus open source sejak SMP, SMA sampai kuliah, tujuannya adalah untuk generasi muda agar dapat belajar mengenai open source semenjak mereka duduk di bangku SMP, tidak hanya sekedar belajar TIK di sekolah, tapi juga mengenal open source dari mata pelajaran khusus yang diadakan pemerintah. Ini tidak akan ada ruginya dari pihak sekolah-sekolah dan universitas, justru mereka akan lebih untung dari segi biaya karena pihak sekolah tidak lagi harus membeli lisensi-lisensi software yang sangat mahal. Apalagi salah satu aplikasi linux adalah Virtual Box, virtual box adalah aplikasi yang memungkinkan windows terinstal di dalam linux, jadi pelajar dapat dengan mundah menggunakan windows disaat menjalankan linux (operating system didalam operating system).
Penggunaan Linux bagi sektor pendidikan formal bertujuan untuk
- memahami konsep hak cipta dan HaKI
- menguasai cara kerja komputer dan OpenSource
- menguasai perintah dan menu untuk menjalankan program (melalui tampilan muka teks dan grafis)
- menguasai aplikasi perkantoran (office)
- memahami aspek keamanan dalam OpenSource
Linux telah menyediakan tampilan muka yang lebih mudah dipakai oleh pemakai pemula, serta salah satu sistem operasi yang layak dipertimbangkan karena memiliki paket aplikasi default yang sangat memadai bagi kelompok pelajar, mahasiswa, dan kalangan bisnis. Software yang ada di Microsoft windows memiliki pengganti yang setara di Linux sehingga pemakai tidak perlu khawatir dan takut menggunakan Linux.
2. PEMERINTAH
Indonesia merupakan Negara yang pernah mendapat predikat sebagai Negara yang memiliki tingkat yang tinggi dalam pembajakan perangkat lunak. Perangkat lunak “Open Source” (OSS) merupakan salah satu solusi dalam mengurangi atau bahkan menghilangkan usaha-usaha untuk menggunakan perangkat lunak illegal. Institusi pemerintahan merupakan lembaga yang menjadi fokus dalam studi ini karena peran pemerintah yang sangat penting dalam memberikan citra negara secara keseluruhan. Hasil studi didapat gambaran tentang perlunya dikembangkan OSS untuk kebutuhan dilingkungan pemerintahan, terutama yang mencakup bidang-bidang aplikasi perkantoran yang standar (office) maupun aplikasi untuk layanan pendidikan (baik ditingkat informal maupun formal)serta aplikasi untuk layanan publik. Jadi pemerintah tidak perlu membeli secara resmi aplikasi Windows dengan nilai milyaran rupiah, hanya dengan mengembangkan software open source uang sebanyak itu dapat berputar di dalam negeri sendiri.
3. MASYARAKAT UMUM
Dengan adanya software opensource semacam ini dapat memberikan lebih banyak alternatif perangkat lunak yang dapat digunakan oleh masyarakat secara legal dan terjangkau, sehingga jumlah pengguna komputer meningkat. Semua lapisan masyarakat dapat menggunakannya secara bebas demi meningkatnya pengetahuan teknologi informasi dan sumber daya manusia. Khusus untuk pemilik warnet, tak terhitung banyaknya warnet-warnet ilegal yang menggunakan software-software bajakan yang terinstal di setiap komputernya. Andai saja pemerintah cekatan nenanggapi masalah ini, bisa hampir dipastikan 90% warnet akan ditindak kerena mereka menggunakan sorfware bajakan. Open source adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini.
4. PRODUSEN FILM LAYAR LEBAR INDONESIA
Tidak banyak yang mengetauhi kalau film-film box office ternama semacam TITANIC, Harry Potter, Armageddon, Matrix, X-Men, Iron Man, Spiderman 4, Lord of The Rings dan masih banyak lagi, mereka adalah film-film box office yang dibuat di bawah sistem operasi Linux, salah satu aplikasinya adalah Blender 3D, movie editor yang tak kalah dengan yang berbayar. Alasan produsen film menggunakan linux aldalah faktor penghematan biaya, bayangkan kalau ribuan komputer untuk memproduksi film-film tersebut menggunakan operating sistem berbayar, berapa ribu dolar rugi mereka dalam membuat film ? harga software Windows 7 ultimate 64 bit saja per kepingnya $260 atau sekitar Rp2.450.000, bayangkan kalau sebuah produksi film membutuhkan 1000 komputer, otomatis tiap komputer minimal harus membayar lisensi semahal itu, belum termasuk aplikasi-aplikasi yang harus di instal di dalamnya ? sekedar info saja, harga aplikasi-aplikasi film editor terbilang sangat mahal. Belum juga aplikasi office nya, anti virus, dan lain-lain. Itulah sebab mengapa produsen film di indonesia rata-rata tidak banyak mendapatkan keuntungan yang melimpah karena biaya produksi mereka yang sangat mahal. Dengan menggunakan open source akan memungkinkan menambah profit pendapatan produksi film tersebut.
Video yang berhubungan dengan progam IGOS (Indonesia Go Open Source) :
http://www.youtube.com/watch?v=ds0903SbkY0&feature=player_embedded
http://www.youtube.com/watch?v=xT8cUBpYoa4&feature=related
0 Response to "Pemerintah Harus Melek OPEN SOURCE SOFTWARE"
Posting Komentar